MASAMBA, Suara Jelata—Setelah terjebak dalam antrian kemacetan panjang dan lama, sekitar tiga jam, di Jalan Poros Salulemo, karena Jembatan di Sungai Melli, tidak bisa dilewati dikarenakan debit air tinggi, akhirnya rombongan Baznas Sinjai, tiba di Posko Baznas Luwu Utara. Sabtu, (18/7/2020).
Rombongan tim pembawa bantuan ini dilepas Asisten I Setdakda Kabupaten Sinjai, Muhlis Isma, di Kantor Baznas Sinjai. Jumat. (17/7/2020) kemarin.
Ketua Baznas Sinjai, Andi Muzakkir Halik, didampingi Ketua Tim Peduli Bencana Masamba Masjid Nurul Tijarah Sinjai, Kahar Mustafa, logistik bantuan dari Baznas Sinjai dan Jamaah Masjid Nurul Tijarah, diterima secara simbolis oleh Pengurus Baznas Luwu Utara.
“Di Posko Baznas Luwu Utara disini ada dapur umum yang menyiapkan makanan bagi para korban dan terdampak bencana banjir bandang Masamba” kata Ketua Baznas Sinjai, Andi Muzakkir Halik.
Selain itu, sebagian dari bantuan yang diangkut sebanyak 5 mobil berupa makanan cepat saji, pakaian layak pakai, obat-obatan, makanan ringan diserahkan langsung ke warga korban bencana di Kelurahan Kappuna, Luwu Utara.
“Warga yang menerima bantuan itu sangat senang dan gembira karena dapat memenuhi kebutuhan pokok sesaat setelah rumah dan lingkungannya tersapu banjir bandang yang sangat dahsyat” ungkapnya.
Andi Muzakkir, yang juga ikut mengantar bantuan ke Masamba, menuturkan, bantuan yang dibawa berasal dari Komunitas Masjid dan Komunitas Jalanan di Sinjai serta dari Baznas Sinjai.
“Distribusi bantuan itu telah dikordinasikan dengan Baznas Provinsi Sulsel, Baznas Palopo dan Luwu Utara agar cepat terbagi kepada warga yang jadi korban bencana banjir bandang ini” ungkapnya.
Rombongan tim kemanusiaan peduli Bencana Masamba dari Baznas Sinjai dan Masjid Nurul Tidjarah Sinjai berjumlah 17 orang dan rencananya akan membuka dapur umum di lokasi bencana, agar dapat meringankan beban korban memenuhi makanan sehari hari.
Sementara itu, ketua Tim Peduli Bencana Masamba Masjid Nurul Tijarah Sinjai, Kahar Mustafa, menjelaskan, kepedulian jamaah masjid Nurul Tijarah memberi bantuan bagi warga yang kena bencana termasuk cukup tinggi dan hanya beberapa hari bantuan yang berhasil terkumpul sebanyak dua mobil.
“Ketika terjadi gempa bumi yang menghancurkan Kota Palu dan sekitarnya 2018, jamaah Masjid Nurul Tijarah juga sempat mengumpulkan bantuan dan mengantarkan langsung ke Palu” kuncinya.
Takwa