PAMEKASAN, Suara Jelata— Forum Mahasiswa Palengaan Bersatu (FMPB) tutup agenda rutin tahunan di bulan Ramadhan dengan istighosah dan santunan anak yatim sekaligus buka bersama yang bertempat di Musholla Ar-raudlah, sebelah barat Pasar Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur. Minggu, (09/05/2021).
Kegiatan ini bertajuk “Ramadhan Berbagi Bersama Keluarga Besar FMPB” yang sengaja diletakkan pada tanggal 09 Mei/27 Ramadhan dengan harapan bertepatan pada Malam Lailatul Qodar.
Dihadiri oleh Penasehat FMPB, H. Moh. Bahwi S, Ag., M. Pd. I dan seluruh Keluarga Besar FMPB Pamekasan.
Teknis pelaksanaan ini, diawali dengan tawassul kemudian dilanjut dengan istighosah (pembacaan surah yasin).
Ach. Fadhail Alfarisi, Ketua Umum FMPB mengatakan tujuan diadakan istighosah dan santunan anak yatim ialah, pertama kita istighosah untuk memohon ridho Allah SWT agar kegiatan yang diksanakan selama bulan Ramadhan, mulai dari kegiatan pembukaan yaitu pemberian paket sembako dan cek kesehatan gratis terhadap kaum dhuafa
Juga bagi-bagi takjil yang ditutup dengan santunan anak yatim dan buka bersama yang diharapkan dapat memberikan manfaat buat masyarakat se-Kecamatan Palengaan.
“Semoga niat kita bersama keluarga besar FMPB dicatat sebagai amal, serta menjadikan jalan kita untuk menuju kesuksesan kelak di dunia maupun di akhirat” harap mahasiswa IAIN Madura ini.
Karena tujuan kita mengadakan santunan anak yatim ini, kata dia, ialah untuk menyadarkan kita semua bahwa dalam hidup itu harus saling bahu-membahu, utamanya kita membantu adik-adik yang tidak memiliki bapak (yatim) dengan meringankan beban hidup mereka dengan cara menyantuninya.
“Walaupun tidak seberapa, namun itu adalah usaha jerih payah teman-teman FMPB, semoga tahun depan kita dapat berbagi lagi” jelasnya.
Sementara itu, penasehat FMPB, Moh. Bahwi S, Ag., M. Pd. I mengatakan bagaimana Mahasiswa FMPB tetap semangat dan menjaga persatuan antar sesama mahasiswa Palengaan.
Menurutnya, dengan memberikan paket sembako terhadap orang yang kurang mampu dengan turun langsung ke desa masing-masing, kita mengetahui bagaimana rasanya hidup kurang.
“Dan alhamdulillah pada tahun ini, adek-adek mahasiswa Palengaan selain peduli terhadap kaum dhuafa, juga peduli terhadap anak-anak yatim, semoga kegiatan seperti ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun dan saya siap untuk membantu adek-adek semua baik dari segi fisik maupun segi ekonomi” pungkasnya.