News

Ancaman Abrasi, Warga Minta Pembangunan Pemecah Ombak di Passahakue Sinjai Dilanjutkan

×

Ancaman Abrasi, Warga Minta Pembangunan Pemecah Ombak di Passahakue Sinjai Dilanjutkan

Sebarkan artikel ini
Ketua RT 4 Dusun Passahakue, Riswa Sirajuddin

SINJAI, Suara Jelata—Warga meminta kepada Pemerintah Daerah agar pembangunan bronjong pemecah ombak utamanya di Dusun Passahakue Desa Kasi Marannu Kecamatan Sinjai Timur tetap dilanjutkan.

Lantaran, sampai saat ini masih terjadi abrasi di sekitar bibir Pantai Muhajirin yang menjadi permukiman warga setempat.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Ketua RT 4 Dusun Passahakue, Riswa Sirajuddin mengatakan, masyarakat bersyukur adanya bronjong pemecah ombak yang telah dibangun, menggunakan APBD Desa.

Karena, dengan adanya bronjong tersebut sedikit banyak telah mengurangi pasir yang masuk di permukiman warga.

“Alhamdulillah bronjong pemecah ombak yang telah dibangun manfaatnya banyak sekali. Mudah-mudahan pembangunan bronjong ini akan dilanjutkan bukan hanya menggunakan dana desa, namun berharap mendapatkan bantuan dari pusat,” tuturnya.

Lebih lanjut Riswa sapaan akrabnya mengaku, meskipun telah dibangun Bronjong pemecah ombak, namun hal tersebut belum cukup mengurangi abrasi yang terjadi di wilayah sepanjang garis pantai Muhajirin, dan hal itu sudah beberapa kali disuarakan termasuk ke DPRD Sinjai.

“Membahayakan keselamatan warga. Apalagi, jika air pasang naik itu bisa sampai lutut orang dewasa, dan rumah warga juga ikut terendam air pasang,” tuturnya.

Salah Seorang Warga Dusun Passahakue, Aminah juga meminta hal yang sama yakni, meminta kepada pemerintah untuk melanjutkan pembangunan pemecah ombak yang sebelumnya telah dibangun.

“Sebelum covid-19 anggaran pembangunan pemecah ombak ini ada, namun dialihkan ke BLT untuk warga yang terdampak covid-19. Semoga pembangunan pemecah ombak ini tetap dilanjutkan,” kuncinya.