SINJAI, Suara Jelata—Salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Sinjai di bidang kesehatan adalah Rumah Singgah Pasien yang berada di Makassar. Senin, (28/2/2022).
Sejak diluncurkan oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di awal kepemimpinannya, program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sinjai khususnya yang tidak memiliki rumah pribadi di Makassar.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, hingga tahun 2021 jumlah pasien yang memanfaatkan fasilitas ini sebanyak 347 orang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sinjai H. Mahyuddin, membeberkan jumlah pasien yang memamanfaatkan rumah singgah pada tahun 2018 ada 8 pasien, pada tahun 2019 ada 151 orang, tahun 2020 sebanyak 126 pasien dan di tahun 2021 sebanyak 62 pasien.
Namun akhir-akhir ini keberadaan Rumah Singgah di Makassar animo masyarakat untuk memanfaatkan sangat tinggi bahkan terkadang dua rumah singgah yang selama ini disiapkan penuh.
Olehnya itu Pemkab Sinjai kembali menambah satu rumah lagi untuk dijadikan sebagai rumah singgah pasien untuk memberikan pelayanan optimal kepada nasyarakat Sinjai.
“Karena banyaknya yang memanfaatkan rumah singgah ini sehingga berdasarkan petunjuk dari Bapak Bupati Sinjai, kami kontrak satu rumah lagi, jelasnya.
Adapun alamatnya juga berada di BTN Wesabbe tepatnya di blok D nomor 23 dengan jumlah kamar sebanyak 6 sehingga bisa menampung 6 pasien.
Sebelumnya, dua unit rumah singgah yang selama ini disiapkan oleh Pemkab Sinjai berada di BTN Wesabbe blok C nomor 53 dan nomor 54.
Terkait hal ini, Bupati ASA menuturkan bahwa program ini lahir berdasarkan pengalaman yang sering dialami oleh masyarakat Sinjai, dimana warga yang tidak memiliki rumah di Makassar kesulitan mencari tempat tinggal jika ada keluarga yang sakit dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Makassar.
“Dari sinilah sejak kami dipercayakan untuk menjadi Kepala Daerah, kami berinisiatif untuk menyiapkan rumah singgah di Makassar dan Alhamdulillah selama tiga tahun lebih keberadaannya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sinjai, ” ujarnya.
Sekedar diketahui, Rumah singgah di Makassar disiapkan fasilitas makan minum 3 kali sehari untuk 3 orang dan fasilitas antar jemput pasien ke rumah sakit serta pendampingan petugas Kesehatan.