Opini

Opini: Jangan Tinggalkan Zona Nyaman

×

Opini: Jangan Tinggalkan Zona Nyaman

Sebarkan artikel ini

Suara Jelata–-Zona Nyaman merupakan waktu yang baim disertai dengan keadaan yang baik juga, nyaman, dalam situasi yang kita alami saat ini baik itu di suatu tempat pekerjaan, bersama orang, atau dalam kehidupan pribadi seseorang.

Biasanya orang yang berada dalam zona nyaman, cenderung takut untuk meninggalkan zona nyaman yang sudah dia buat tersebut.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Tetapi ada juga orang yang berani mengambil keputusan ketika dia tetap keras hati untuk meninggalkan zona nyaman dia. Hal ini adalah salah satu keberanian ditunjukkan oleh diri seseorang untuk segala resiko yang dia hadapi.

Zona nyaman sering identik dengan penyesalan. Karena ketika zona nyaman ditinggalkan oleh seseorang, pasti penyesalan akan timbul dengan sendirinya. Penyesalan akan ada setelah seseorang mengambil resiko yang lebih dibandingkan dengan orang lain.

Orang yang berani mengambil resiko tersebut tentu akan merasakan bagaimana zona nyaman itu berakhir. Setelah berakhir, timbullah rasa sesal yang biasa ditimbulkan akibat kecerobohan dari diri kita.

Banyak orang yang ceroboh dan tidak bisa berpikir untuk meninggalkan zona nyaman yang ada dalam dirinya.

Contohnya saja seseorang yang sedang bekerja di suatu perusahaan besar. Hal ini disia-siakan oleh dirinya. Dia malas masuk bekerja, akhirnya dia dipecat. Dari hal tersebut membuat dia suatu masa akan menyesal.

Penyesalan akan datang di masa depan, karena yang disesali tersebut adalah masa lalu orang itu sendiri. Dari pekerjaan yang sudah menjadi masa lalu tersebut seakan-akan membuat seseorang terpukul bahkan bisa saja dia mengalami trauma dengan hal tersebut.

Dari trauma dengan meninggalkan zona nyaman tersebut kita belajar bahwa segala sesuatu yang indah atau sedang berjalan tersebut akan bisa saja menghilang.

Ketika dia menghilang maka hal tersebut bisa saja membuat seseorang itu kacau bahkan ada yang tidak tahu jalan keluarnya seperti apa.

Penulis pernah mengalami ketika penulis nekat meninggalkan zona nyaman penulis, setelah hal tersebut terealisasi, maka perasaan menyesal tersebut juga terelealisasi dengan mudahnya.

Jangan pernah kita menyimpan perasaan menyesal ketika meninggalkan zona nyaman. Cari cara untuk mengakhiri kesedihan kita ketika kita meninggalkan zona nyaman kita.

Kesedihan pasti akan menghampiri, ketika hal tersebut terjadi. Kegagalan dalam suatu hal dapat dijadikan pelajaran yang baik untuk kedepan. Pengalaman adalah guru yang paling baik untuk belajar, karena pengalaman terjadi di masa lalu.

Sedangkan untuk masa depan tentu kita perlu edukasi yang baik dari pengalaman kita. Begitu juga dengan zona nyaman kita, zona nyaman biasanya terjadi saat ini.

Maksudnya apa yang kita lakukan saat ini dengan perasaan yang berbahagia, tentunya itu adalah zona nyaman kita.

Resiko yang besar akan kita hadapi ketika kita meninggalkan zona nyaman kita. Resiko yang besar tersebut misalnya kesedihan yang melanda diri kita. Kesedihan bisa saja melanda diri kita saat kita berani mengambil hal itu.

Resiko begitu penting untuk ditanggung ketika kita meninggalkan zona nyaman kita. Diri kita sendiri yang menanggung zona nyaman kita, makanya hal tersebut sangat penting untuk diingat bahwa jangan pernah kita meninggalkan zona nyaman kita. Jangan rubah pola hidup kita yang sudah hati kita nyaman dengan hal tersebut.

Bahagia kita ditentukan oleh diri kita sendiri. Kesedihan kita juga dirasakan oleh diri kita sendiri. Bahagia dan kesedihan memang adalah sebuah pilihan, tetapi hati kita tidak bisa berbohong kapan kita bahagia dan juga kapan kita sedih.

Hati kita yang merasakan bahwa saat ini misalnya saya sedang berada di zona nyaman saya. Kebahagiaan yang baik tentunya dapat dirasakan dengan hal positif yang ada dalam diri seseorang. Aura kebahagiaan biasanya akan terpancar dari dalam diri kita juga.

Untuk itu jangan pernah kita bosan dengan zona nyaman kita. Jangan pernah menyesal ketika kita sedih setelah meninggalkan zona nyaman kita. Ambil hikmah serta pelajaran yang baik untuk zona nyaman kita, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk kesedihan.

Karena menurut penulis meninggalkan zona nyaman merupakan hal yang bodoh dilakukan oleh seseorang. Kesedihan itu pasti datang, tetapi semua itu akan ada hikmahnya seiring perjalanan waktu. Waktu yang akan mengobati kesedihan kita. Untuk hal tersebut kita tidak boleh meninggalkan permata demi sebuah emas.

Penulis Adalah Abdul Jamil Al Rasyid Lahir Di Padang Pariaman, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas, Anggota Lembaga Mahasiswa Jurusan(Lmj) Sastra Minangkabau, Penulis Pernah Menerbitkan Tulisan Di Berbagai Media 34 Provinsi Indonesia, Penulis Sekarang Berdomisili Di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek