BeritaNasionalTravel

Gelaran Kirab Budaya G20, Polres Magelang Gunakan Pola Pengamanan Humanis

×

Gelaran Kirab Budaya G20, Polres Magelang Gunakan Pola Pengamanan Humanis

Sebarkan artikel ini
Kirab Budaya G20 dimulai dari Candi Pawon hingga Taman Lumbini Candi Borobudur dengan pengamanan maksimal dan humanis dari Polres Magelang Polda Jateng, Senin (12/09/2022). (foto: Iwan SJ)

MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Rangkaian kegiatan G20 Bidang Kebudayaan terus berjalan. Seiring dengan itu, pengamanan terus dilakukan oleh jajaran Polres Magelang.

Seperti Kirab Budaya G20 yang dilanjutkan Rapat Raksasa yang dimulai dari Candi Pawon hingga Taman Lumbini Candi Borobudur, Senin (12/09/2022). Dalam kirab tersebut turut ditampilkan tarian dan Ogoh-ogoh berbentuk hewan sebagai ikon dari masing-masing desa yang ada di Kecamatan Borobudur.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat ditemui di Kawasan Candi Borobudur mengatakan dirinya sangat tertarik dengan kirab dengan memanggul Ogoh-ogoh hewan tersebut yang dibalut dengan tarian khas masing-masing desa.

“Ini menunjukkan kearifan lokal dan kreativitas masyarakat sangat tinggi untuk mendukung perhelatan G20 kali ini,” kata Kapolres Sajarod.

Dirinya menyampaikan, tema dalam kegiatan G20 Bidang Kebudayaan kali ini adalah “Kebudayaan untuk Bumi Lestari”. Sehingga pengamanan yang akan dilakukan juga harus dapat mengakomodir kearifan lokal dan humanisme.

Dikatakan Sajarod sebanyak sekitar 1.257 personil diterjunkan dalam pengamanan kegiatan yang melibatkan menteri dari negara-negara anggota G20.

” Kali ini kita lakukan pengamanan G20 Bidang Kebudayaan secara maksimal. Mengingat Pariwisata dan Budaya menjadi ikon dari Kabupaten Magelang, sehingga kami ingin kegiatan yang berhubungan dengan dua hal itu dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman,” kata Sajarod.

Disampaikan Sajarod, kegiatan G20 di Bidang Kebudayaan yang mengangkat budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar Borobudur perlu diapresiasi dan pengawalan secara maksimal. Karena pada perhelatan G20 hampir seluruh mata dunia tertuju di Kabupaten Magelang, khususnya kawasan Borobudur.

“Pengamanan yang kita berikan sesuai arahan Bapak Kapolda, bukan hanya memberikan rasa aman, namun juga rasa nyaman. Baik untuk pengunjung, pelaku dan masyarakat sekitar,” lanjut Sajarod.

Pengamanan yang dilakukan, menurut Sajarod dilakukan dalam beberapa Zona yaitu Zona Penginapan, Zona Kegiatan dan Zona Rapat Kegiatan. Dan dalam setiap Zona terbagi menjadi tiga ring. Ring 1 berada di dalam kegiatan, Ring 2 di luar kegiatan dan Ring 3 di wilayah luar kegiatan.

“Kegiatan ini sudah kita mulai pada hari Minggu (11/09/2022) kemarin melalui Gelar Pasukan dan akan kita lakukan hingga besok tanggal 14 September 2022,” lanjutnya.

Sajarod menjelaskan, untuk mendukung pengamanan tersebut maka dibuat sebanyak enam Pospam, satu Posko G20, dan satu Posko Patwal.

“Kami mohon doa dan dukungan seluruh pihak agar kegiatan pengamanan G20 Bidang Kebudayaan ini dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Sehingga masyarakat dunia dapat melihat betapa hebat dan indahnya seni budaya dan kearifan lokal Kabupaten Magelang,” pungkas Sajarod. (Iwan)