BeritaDAERAHPENDIDIKANTravel

Museum Kretek Hanya Ada Satu di Dunia, Layak Dikunjungi Wisatawan

×

Museum Kretek Hanya Ada Satu di Dunia, Layak Dikunjungi Wisatawan

Sebarkan artikel ini
Bupati Kudus Hartopo mengajak wisatawan mengunjungi Museum Kretek, Selasa (01/11/2022). (foto:KominfoKudus/Als)

KUDUS JATENG, Suara Jelata – Bupati Kudus Hartopo menilai, sebagai museum rokok satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia, keberadaan Museum Kretek kurang dikenal oleh wisatawan luar daerah. Padahal, Museum Kretek menyimpan koleksi yang bernilai historis tinggi tentang perkembangan industri rokok di Kabupaten Kudus.

Hal itu dikatakan Hartopo usai membuka Museum Kretek Keliling di Balai Desa Gondosari, Gebog, Kudus, Selasa (01/11/2022). Terkait hal itu Hartopo memiliki gagasan untuk mewajibkan wisatawan luar kota singgah sebentar di Museum Kretek.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Menurutnya, gagasan itu berujuan mengenalkan kekayaan budaya dan perkembangan industri rokok di Kudus. Pihaknya meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus menggandeng Pokdarwis terkait.

“Museum Kretek ini adalah museum rokok satu-satunya di Indonesia. Wisatawan daerah perlu tahu. Jadi kami akan membuat peraturan agar wisatawan luar daerah bisa mengunjungi Museum Kretek,” ujarnya.

Menunjukkan keseriusannya, Hartopo juga segera menjadwalkan pembentukan Perbup terkait kebijakan itu. Pihaknya menjelaskan sistem kebijakannya berupa paket wisata.

“Sehingga, wisatawan yang akan mengunjungi tempat wisata di Kudus diarahkan untuk singgah ke Museum Kretek. Kalau perlu nanti dibuat segera kami buatkan Perbup-nya,” lanjut Hartopo.

Selain kebijakan menjaring wisatawan luar daerah, Hartopo mendorong agar museum terus menggali historis produksi rokok sehingga dapat menambah koleksi. Apabila terdapat alat produksi rokok yang sudah tidak diproduksi, Hartopo meminta dinas berkoordinasi membuatkan replica, sehingga koleksi makin beragam.

“Digali terus perkembangan produksi rokok. Biar koleksi makin beragam,” lanjutnya.

Pelaku UMKM setempat juga diajak bersinergi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kudus. Bupati Hartopo meminta kerjasama baik dinas, pelaku UMKM, dan Pokdarwis agar pengenalan budaya di Kudus terintegrasi.

“Pengunjung luar daerah harus diarahkan juga mengenal UMKM khas Kudus,” imbuhnya.

Salah satu peserta, Irwanti mengungkapkan lebih mengenal Museum Kretek melalui program Museum Kretek Keliling. Pihaknya yang merupakan guru SD 1 Gondosari berupaya mengenalkan lebih mendalam tentang Museum Kretek beserta kearifan lokal yang ada di Kudus, kepada murid-muridnya.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu biar kami nanti bisa mengajarkan para murid lebih mencintai museum, terutama kearifan lokal di Kudus,” tandasnya. (Als)