BeritaDAERAHEkonomiPENDIDIKAN

Pelaku UMKM Kendal Dilatih Promosikan Produk Melalui Digital Marketing

×

Pelaku UMKM Kendal Dilatih Promosikan Produk Melalui Digital Marketing

Sebarkan artikel ini
Acara “Sosialisasi Pemasaran Digitalisasi”, berlangsung di Aula Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Rabu (20/09/23). (foto: Saerozim)

KENDAL JATENG, Suara Jelata Pemanfaatan digital marketing untuk promosi dan pemasaran produk, cukup penting diketahui oleh para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Oleh karena itu, Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM, Kabupaten Kendal menggelar “Sosialisasi Pemasaran Digitalisasi”, yang berlangsung di Aula Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Rabu (20/09/2023).

Kegiatan menghadirkan beberapa narasumber dari Kantor Pos Kendal, Shoppe dan salah satu platform ojek online di Indonesia.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM, Toni Ariwibowo mengatakan, sosialisasi digital marketing bagi pelaku UMKM merupakan tahapan awal untuk menaikkan kelas.  Yang mana sebelumnya telah difasilitasi perizinannya.

Toni menyebutkan, saat ini jumlah UMKM yang terdata di Kendal ada sekitar 16.000-an yang secara umum aktif berkegiatan.

“Keberadaan UMKM merupakan pendorong untuk meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat dan sumber penciptaan lapangan kerja. Karena itu, penting bagi UMKM untuk mengetahui pentingnya digital marketing sebagai media promosi,” ujarnya.

Untuk menyukseskan program tersebut, kata Toni, pihaknya menggandeng beberapa pihak seperti Grab, Shopee maupun PT Pos Indonesia.

“Harapannya bisa majukan UMKM Kendal, selain tertib administrasi dan perijinan, teknologi digital marketing juga harus dikuasi guna meningkatkan pendapatan usahanya,” jelas Toni.

Dina Agustya Ariani, salah satu peserta pelatihan mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut. Sebab hal itu sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan produknya.

“Alhamdulillah sangat mempermudah peningkatan pemasaran produk kita. Jangkauan juga lebih luas yang biasanya cuma lingkup antardesa sekarang bisa sampai antarkota,” ungkap Dina.

Program tersebut merupakan program Inovasi Aksi Perubahan yang digagas oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Lytria Wandwiasti di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kaliwungu dan Weleri. (Rozim)