DAERAHNews

Hujan Deras dan Banjir, Walikota Ternate Imbau Masyarakat Tetap Waspada

×

Hujan Deras dan Banjir, Walikota Ternate Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Sebarkan artikel ini
Hujan deras mengakibatkan bsnjir di sejumlah wilayah di Kota Ternate, seperti di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Sabtu (21/06/2025). (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Hujan deras yang mengguyur Kota Ternate sejak Sabtu (21/06/2025) siang hingga malam berdampak meluapnya air sungai (kali mati). Luapan air sungai tersebut menggenang sejumlah titik pada beberapa kelurahan yang ada di Kota Ternate.

Tingginya intensitas curah hujan yang berdampak banjir dan musibah longsor, turut memantik perhatian Pemerintah Kota Ternate.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Walikota Ternate, H.M. Tauhid Soleman melalui pesan yang diunggah via Media Sosial mengimbau masyarakat Ternate untuk tetap ikhtiar dan waspada.

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap ikhtiar dan terus tingkatkan kewaspadaan,” kata Walikota melalu pesan yang diunggah via Medsos.

Hujan yang terus mengguyur Kota Ternate sejak kemarin siang hingga dini hari tadi berdampak banjir dan longsor di beberapa kelurahan. Informasi yang didapat awak media suarajelata.com dari Lurah Gambesi melalui pesan WhatsApp, menyebutkan sebuah bangunan kost-kostan yang terletak di RT 01 Kelurahan Gambesi ambruk dihantam banjir.

Dampak dari banjir yang meluap hingga menggenang rumah warga di Kelurahan Gambesi, Sasa dan Jambula menyebabkan sejumlah warga harus dievakuasi. Mereka para warga tersebut dievakuasi di tempat yang lebih aman.

Beberapa kelurahan lain yang turut terdampak namun tidak terbilang parah yakni, Kelurahan Tabona dan Kastela. Di Kelurahan Tabona misalnya, beberapa warga yang tinggal di bantaran kali mati RT 01 RW 01 memilih mengungsi sementara ke tempat aman.

Kondisi serupa juga terjadi di Kelurahan Kastela tepatnya di RT 01 RW 01.

“Kami di RT 01 RW 01 Kelurahan Kastela turut terdampak banjir. Kondisi ini bukan baru pertama tapi sudah berulang kali. Kami juga sudah menyampaikan ke Pak Lurah, namun sampai saat ini belum ada respons dan tindak lanjut,” ujar Irvan Anwar, warga setempat. (Ateng)