
SINJAI, Suara Jelata— Hidup miskin di usia senja harus dijalani Matta (90) warga Dusun Bua, Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Baca:https://suarajelata.com/2019/01/04/prihatin-kondisi-kakek-di-sinjai-tengah-bantuan-pun-dihentikan/
Kondisi Matta yang sakit-sakitan dan sulit untuk berjalan terpaksa dihidupi oleh istrinya, Mariah (59).
Prihatin dengan hal tersebut, membuat Pimpinan Pesantren Almarkaz Darul Istiqamah Sinjai, Fadhlullah Marzuki bersama Guru dan Pembina Pesantren menyambangi kediaman Matta. Minggu, (6/1/2019).
Tak hanya guru dan pembina pesantren, Fadhullah juga mengajak salah satu orang bagian Kesejateraan Rakyat (KESRA) Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk melihat langsung kondisi Matta.
“Tentunya kami di Pesantren sangat peduli dengan konsep kemanusiaan, walau kami juga tidak banyak memiliki materi karena meladeni 500 santri di Pesantren, tapi kami berikhtiar agar segala bantuan menjadi amal jaariyah bagi pesantren kedepannya,” Ujar Fadhullah.
Selanjutnya, bantuan yang diberikan oleh pihak Pesantren seperti makanan pokok dan kebutuhan hidup lainnya.
Sebagai penangung jawab panrita center dan lembaga sosial di Pesantren, Ia juga menjanjikan membantu dari segi pakaian yang layak.
“Insyaallah akan menyusul pakaian layaknya,” Kuncinya.
Sementara itu, kata Fadhullah menurut pengakuan keluarganya di lokasi, mereka belum mendapat bantuan dari pihak pemerintah kecamatan.
Wawan/Aisyah