Makassar, Suara Jelata – Aliansi Pro-Demokrasi (API) Kampus kembali menggelar aksi demonstrasi di Kantor LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Selatan, jalan Bung, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Mereka menuntut agar Surat Keputusan Drop Out (SK DO) 11 mahasiswa STMIK Akba Makassar dicabut tanpa syarat.
“Sebelumnya, kami sudah berkoordinasi dengan LLDIKTI supaya kami dimediasi dengan pihak birokrasi STMIK Akba, dan pihak LLDIKTI sepakat untuk mempertemukan kami. Dengan catatan, kami tidak aksi dan hanya 20 orang ikut mediasi. Kesepakatan itu dibuktikan dengan surat resmi,” kata Jenlap API Kampus, Fahri.
Lanjut, pada hari ini Selasa 31/12/19, tempatnya pukul 14.00 WITA, “Adalah jadwal mediasi kami. Tapi ternyata diingkari oleh pihak LLDIKTI dan waktunya sudah molor, makanya kami aksi,” terangnya.
Aksi dari massa API Kampus ini tak berlangsung lama. Pasalnya, Sekertaris LLDIKTI Wilayah IX Andi Lukman, langsung menemui pendemo.
“Saya bisa bubarkan ini aksi,” tegasnya saat menemui massa API Kampus.
Sementara itu, Ketua LLDIKTI Sulsel Prof Dr Jasruddin, memanggil para pendemo untuk segera melangsungkan mediasi.
“Kami bisa mediasi, tapi permintaan pihak kampus hanya yang di-DO yang bisa terlibat, karena ini internal,” pungkas Jasruddin.
Hingga saat ini puluhan massa API Kampus masih melakukan pendudukan di pelataran gedung LLDIKTI Wilayah IX. Sementara 11 mahasiswa STMIK Akba sedang menggelar mediasi di dalam ruangan dengan pihak birokrasi kampusnya.