NewsPENDIDIKAN

KKN di Nganjuk, Mahasiswa UPN Veteran Jatim Bantu Kembangkan Produk Bawang Merah Goreng

×

KKN di Nganjuk, Mahasiswa UPN Veteran Jatim Bantu Kembangkan Produk Bawang Merah Goreng

Sebarkan artikel ini

Nganjuk, Suara Jelata—Memasuki bulan terakhir pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Tematik membuat mahasiswa kelompok 67 semakin memaksimalkan program kerja mereka.

Salah satu program kerja mahasiswa ialah melakukan branding dan pengembangan produk bawang menjadi produk olahan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Pengembangan produk bawang goreng ini bertujuan untuk membantu UMKM petani bawang merah milik Dio di Desa Musir Kidul, Kabupaten Nganjuk.

Dio mengaku jika sebelumnya ingin mengembangkan produk bawang merah hasil tani miliknya. Akan tetapi, dirinya masih berfokus pada perluasan lahan bawang merah miliknya.

“Ada niat tapi masih mikirkan perluasan lahan dulu.” Ujar Dio petani bawang merah.

Mahasiswa kelompok 67 kemudian berinisiatif untuk membantu dio membuat produk baru yaitu bawang goreng. Hal ini dilakukan melihat produksi yang minim modal dan selalu
diminati masyarakat.

Selain itu, bawang merah yang dihasilkan juga dinilai memiliki aroma
lebih sedap daripada bawang merah lain di Jawa Timur.

Pengembangan produk baru ini diawali dengan praktik menggoreng bawang merah. Ini dilakukan untuk mencoba resep bawang merah yang menghasilkan citarasa enak.

Setelah berhasil menemukan resep yang sesuai dilanjut dengan menamai produk agar mudah diingat konsumen. Mahasiswa KKN kemudian memberi nama produk tersebut “Bareng Dio.”

Bareng sendiri merupakan singkatan dari bawang merah yang digoreng.
Proses branding produk juga dilakukan oleh mahasiswa dengan merancang desain kemasan produk bawang goreng.

Kemasan standing pouch dipilih dalam hal ini karena terlihat modern dan simpel. Selain itu, memilih bagian dalam kemasan berbahan alumunium foil karena dinilai dapat memperpanjang masa simpan makanan.

Selesai produk dikemas, mahasiswa membuat foto produk untuk kelanjutan proses branding bawang goreng.

Foto yang dihasilkan nantinya dapat digunakan untuk identitas maupun promosi media sosial bawang goreng.

Harapannya setelah melakukan diversifikasi produkmas dapat mengembangkan usaha UMKM Dio dan menambah kesejahteraan masyarakat.

Mengingat usaha baru ini dapat menambah lapangan pekerjaan baru untuk produksi.