Sinjai, Suara Jelata—Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Sekretariat Daerah menyelenggarakan kegiatan penilaian dokumen administratif Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang mencakup UPTD Puskesmas, Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas), dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas D Pratama Bulupaccing.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pertemuan Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Inspektur Inspektorat Sinjai, Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Kepala Bagian Ekonomi, serta Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan.
Penilaian ini didampingi oleh BPKP perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.
Penilaian dokumen administratif ini merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Sinjai melalui optimalisasi Manajemen BLUD.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai menekankan bahwa penilaian ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap unit pelayanan kesehatan yang dikelola oleh BLUD mampu memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan.
“Dengan adanya penilaian dokumen ini, kita dapat memastikan bahwa semua proses dan kebijakan yang dijalankan oleh BLUD sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan,” ujar Sekretaris Daerah dalam sambutannya.
Acara ini juga menjadi forum untuk berbagi pengalaman dan pemahaman antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan BLUD, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, dan standar operasional prosedur (SOP) di setiap unit pelayanan kesehatan.
BPKP perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan memberikan pendampingan khusus dalam proses penilaian ini, untuk memastikan objektivitas dan akurasi dari setiap evaluasi yang dilakukan.
Kepala BKAD Kabupaten Sinjai menyatakan bahwa dengan adanya penilaian yang komprehensif ini, diharapkan setiap unit BLUD dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan sekaligus memperkuat praktik-praktik yang sudah berjalan dengan baik.
“Ini adalah langkah awal untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan layanan kesehatan di Sinjai,” ungkapnya.
Hasil dari penilaian ini akan menjadi dasar bagi pengambilan keputusan dan perencanaan strategis yang lebih baik di masa depan, termasuk dalam pengembangan dan peningkatan fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Sinjai.
Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta memberikan masukan dan rekomendasi untuk perbaikan ke depan.
Semua pihak yang terlibat sepakat untuk terus berkolaborasi demi memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Sinjai.