DAERAHNews

Dinilai Khianati Semangat Literasi, Dosen Muda UINAM Kecam Razia Buku

×

Dinilai Khianati Semangat Literasi, Dosen Muda UINAM Kecam Razia Buku

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, Suara Jelata— Aliansi Dosen Muda Universutas Isalam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) mengecam dengan keras razia buku yang dilakukan oleh salah satu kelompok masyarakat yang mengatasnamakan agama.

Kecaman ini disampaikan secara langsung oleh oleh Dr. Zulhas’ari Mustafa, M.Ag., yang merupakan inisiator dalam forum diskusi yang dilaksanakan pada hari Senin, (05/08/2019) dan dihadiri oleh para dosen muda UINAM di Caffe Al Muawanah, KPN UINAM. Senin, (05/08/2019).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dewan pakar Lakpesdam NU Sulsel ini juga menyatakan bahwa razia tersebut pada dasarnya menghianati semangat literasi yang saat ini sedang marak-maraknya digalakkan dan dikonsolidasikan.

Salah satu peserta diskusi dalam forum tersebut, Muh. Abdi Goncing, M.Phil., juga menyatakan bahwa razia tersebut pada dasarnya dilakukan oleh orang-orang yang sama sekali tidak mengetahui seluk beluk Marxisme dan Leninisme sebagai suatu pengetahuan yang di Perguruan Tinggi seperti UINAM menjadi bahan kajian dalam kritik ideologi.

“Hal tersebut tercermin dari buku-buku yang dirazia pada saat razia tersebut, dimana terdapat buku Romo Franz Magnis-Suseno yang isinya mengkritik ideologi Leninisme” katanya.

Selain itu, Awal Muqsith, Lc., M.Phil., yang juga dosen muda dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINAM, yang juga hadir dalam forum diskusi tersebut menyampaikan bahwa para pelaku razia buku tersebut sangat mungkin belum pernah belajar atau membaca tentang pemikiran dan filsafat serta dinamika yang terjadi dalam diskursus kefilsafatan.

Penanggung jawab Klinik Deradikalisasi-Laboratorium IPOL UINAM ini juga menambahkan bahwa “Razia tersebut menunjukkan bahwa tingkat pemahaman pengetahuan kita sebagai umat Islam masih sangat jauh dari yang namanya moderasi dalam pemahaman keagamaan,” tambahnya.

Hutomo