JAKARTA, Suara Jelata— Warga Palestina mengalami luka-luka atas serangan biadab yang dilakukan oleh aparat kepolisian Israel pada Jumat 15 April 2022.
Serang yang dilakukan oleh aparat kepolisian Israel itu pada saat warga Palestina hendak shalat subuh berjamaah di Masjidil Aqsha.
Bahkan perbuatan keji Israel itu dilakukan terhadap jemaah lansia saat menunaikan ibadah Shalat di Masjidil Aqsha.
Menangapi itu, Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memberikan pernyataan sikap atas Penyerangan Tentara Israel yang brutal dan membabi buta kepada bangsa Palestina yang sedang menjalankan ibadah di Masjidil Aqsa.
Yang pertama, tidak hanya peduli dan prihatin, tapi mengutuk dengan sangat keras kejadian penyerangan tentara Israel yang tidak berperikemanusiaan dan biadab tersebut.
Kedua, meminta PBB bersikap keras dan mengambil langkah-langkah berupa sanksi tegas dan keras kepada Israel atas kejadian serupa yang terus selalu berulang-ulang, dan tidak mengindahkan seruan masyarakat internasional.
Ketiga, pernyataan sikap ini disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri RI mengingat besarnya aspirasi warga KAHMI diseluruh penjuru tanah air termasuk perwakilan KAHMI di Turki dan Eropa.
Keempat, dengan demikian warga KAHMI tidak hanya bersimpati dan mengutuk tapi juga mendesak PEMRI untuk mengambil langkah keras, cepat dan tepat utk mencegah bentrokan berlanjut dan pelanggaran yang lebih berat.
Kelima, meminta warga KAHMI di seluruh penjuru wilayah Indonesia dan di luar negeri untuk tetap tenang, dan terus memberikan dukungan kuat atas langkah-langkah yg diambil oleh PEMRI dalam mencegah kejadian serupa.
Keenam, mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya umat Islam untuk terus memberikan dukungan dan memperhatikan secara bersama-sama serta terus mengikuti perkembangannya dari dekat secara seksama kebijakan yang diambil oleh PEMRI agar terlindunginya bangsa Palestina, hinga meraih kemerdekaannya.
Pernyataan sikap MN KAHMI ini juga telah disampaikan secara langsung dalam pertemuan antara Ketua Bidang Hubungan Internasional MN KAHMI, Dr. Bambang Susanto, MA dan Koordinator Presidium FORHATI, Hanifah Husein dengan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Bagus Hendraning Kobarsih, pada Jumat 22 April 2022 di Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Pejambon, Jakarta Pusat.
