GOWA, Suara Jelata—Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar (UINAM) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN (ALMAUN) menggelar panggung ekspresi dan lapak buku di halaman kampusnya. Kamis, (31/10).
Kegiatan tersebut sebagai aksi kampanye sekaligus galang solidaritas kepada seluruh mahasiswa dan birokrasi UIN Alaudin Makassar itu sendiri.
Mereka menuntut berbagai persoalan, diantaranya;
1. Tolak dan hentikan pelarangan aktivitas malam.
2. Tolak dan turunkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester 9 ke atas.
3. Tolak dan hentikan pelarangan mobilisasi massa semester 1 dan 2.
3. Berikan fasilitas yang layak dan memadai.
4. Tolak dan hentikan sistem blok perkuliahan.
5. Tolak dan hentikan CBT mahasiswa baru.
6. Tolak dan hentikan Drop–Out (DO) dan skorsing terhadap mahasiswa, Cabut UU-PT Nomor 12 Tahun 2012.
7. Tolak dan hentikan segalan bentuk pelecehan dan kekerasan seksual, dan sahkan RUU PKS.
8. Talok seluruh UU bermasalah yang tidak pro rakyat, termasuk UU Pertanahan dan UU KPK.
9. Buka ruang demokrasi dan kebebasan berekspresi seluas-luasnya.
Kordinator kegiatan tersebut, Dayat mengatakan bahwa ini adalah pemantik bagi mahasiswa agar menyadari segala ketimpangan kebijakan birokrasi UIN alaudin Makassar.
“Ini adalah bentuk menjahit keresahan, bentuk penyatuan perspektif, bentuk meluapkan keresahan, dan sebagai wadah mempertemukan nasib bersama terkait persoalan yang ada,” tutur dayat, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UINAM.
Aksi tersebut terlihat ramai dengan berbagai penampilan mahasiswa, seperti; karya-karya wiji thukul, dan nyanyian perjuangan rakyat dan mahasiswa lainnya.
